Marmer cake ni sering menjadi andalan sajian pd pesta dansa era 70-80an, yg disajikan sebagai penganan pelepas lelah sehabis berdansa.
 |
| Resep Marmer Cake Jadul (kami sering menyebutnya jg dgn Marmer Taart |
Dansa dansa inipun biasanya diperlombakan. Banyak hal yg menjadi kriteria penilaian, selain kaidah tata cara dansa secara umum, kemahiran dan improvisasinya, kekompakkan pasangan bahkan kostum jg tak kalah menjadi kriteria penilaian. Bukan dari sudut mahalnya kostum, tetapi ditinjau dari kesopanan, keanggunan dan jg keserasian.
Dalam pesta dansa jadul, para tamu tak diperkenankan bersandal, semahal apapun sandal itu tetap tak diperkenankan. Selain itu juga, para tamu tak diperkenankan mengenakan kaos, walau polo shirt sekalipun. Kaum pria harus berpakaian sopan. Kemeja tak boleh dikeluarkan, sekalipun itu lagi mode. Dan jg berdansanyapun dlm keadaan lampu terang benderang tak remang remang... yaa iyalah, berdansa seperti itu membutuhkan konsentrasi. Salah langkah saja bisa mental . Gimana berdansanya jika penerangannya remang remang.
Itu jaman duluuu ... sekarang kebiasaan ni sudah hampir punah. Tetapi saya melihat pemerintah sekarang lagi berusaha melestarikan kembali budaya ini.
Yaa begitulah sekelumit cerita saya tentang budaya orang Manado dan pesta dansa.
Sekarang, kita kembali ke marmer cake. Untuk penganan pesta dansa jadul, selain marmer cake jg ada berbagai kue lainnya, tetapi pesta dansa belum terasa lengkap jika tak ada cake yg dikemas dgn kertas minyak warna warni, pakai rumbai rumbainya pula. Minumannya jg cocktail buah. Orang Manado menyebutnya dgn bol. Itu loh cocktail pepaya yg berbentuk bulat bulat (bol dlm bahasa Belanda berarti: bulatan)
Selain pd pesta dansa, marmer cake ni jg sering disajikan pd berbagai hajatan. Tetapi selain hajatan pesta dansa, si marmer cake ni sudah tak dibungkus dgn kertas minyak warna warni, cukup dipotong dan digelar saja di meja saji..
Marmer cake jadul inipun jg sering meramaikan meja saji keluarga kami. Kue ni biasanya kami buat mengikuti resep jadul dgn bahan bahan yg sangat mudah di dapat, tanpa bahan additives. Yang penting bikinnya sesuai instruksi, jadi deh. Rasanya jg tak kalah enaknya dgn cake modern. Untuk marmer cake ni kami lebih menyukai yg bertekstur jadul (katro ya....)
Resep yg saya sajikan dibawah ni jg merupakan resep turun temurun keluarga kami. Ini resep dari oma saya. Petunjuk pembuatan jg masih dgn cara jadul, takaran menggunakan gelas belimbing. Jadi jika dilihat foto resepnya, masih digunakan istilah ‘mangku’, ya begitulah.. orang Manado jadul menyebutkan gelas dgn kata mangku.
Ulasannyapun masih menggunakan ejaan lama dlm bahasa ‘melayu Manado’.. oma saya memang kurang pinter berbahasa Indonesia. Beliau lebih nyaman berkomunikasi dgn bahasa Belanda dan bahasa melayu Manado. Pokoknya susah deh diajak ngomong bahasa Indonesia. Oleh karena itu, resep aslinya saya edit lagi dgn menggunakan bahasa yg lebih mudah dipahami dan tentu saja tak keluar 'rel' resepnya.
Yuk simaaak Resep Marmer Cake jadul
 |
| Marmer Cake (Marmer Taart) |
- 10 kuning telur
- 10 putih telur
- 3 gelas margarine
- 4 gelas gula halus
- 4 gelas terigu
- 3 sendok the vanilla powder
- 2 sendok makan susu manis
- Coklat secukupnya
- Kocok mentega dan gula sampai naik
- Masukkan kuning telur. Kocok lagi sampai benar benar naik. Sisihkan .sebut saja adonan 1
- Kocok putih telur hingga benar benar naik.
- Masukkan putih telur yg sudah dikocok kedalam adonan 1. Tambahkan terigu, vanila powder dan susu
- Ambil sedikit adonan, campurkan dgn coklat. Aduk hingga rata
- Tuang adonan putih dlm Loyang, kemudian tuangkan adonan coklat di atasnya
- Buat motif marmer dgn bantuan garpu / sumpit
- Bakar hingga matang. Setelah matang langsung cepat cepat dikeluarkan dari loyangnya
other source : http://solopos.com, http://flickr.com, http://aneka-resep-masakan-online.blogspot.com
