Pesawat Luar Angkasa Cassini Ungkap Rahasia Saturnus di Logo Google
Pesawat luar angkasa Cassini muncul dalam Google doodle hari ini pada Rabu, 26 April 2017. Tampilnya pesawat hasil kerjasama NASA, ESA, dan ASI ini menandai dimulainya penerjunan Cassini ke dalam daerah cincin Planet Saturnus. Penerjunan tersebut diharapkan mampu mengungkap rahasia asal-usul, massa, dan umur cincin Saturnus.
Jika Anda melihat halaman utama Google hari ini, akan ada animasi unik pesawat luar angkasa Cassini yang bergaya seperti fotografer. Kemudian, tampak planet Saturnus mendekat kepadanya. Cassini tidak membuang kesempatan untuk memotret bagian dalam cincin Saturnus berulang kali, dan ditutup dengan gaya kocaknya, berfoto selfie seperti remaja kekinian.
Google memang memberikan doodle istimewa untuk peristiwa bersejarah yang dilakukan Cassini hari ini Rabu (26/4). Cassini, usaha bersama antara NASA , badan antarariksa Eropa (ESA), dan badan antariksa Italia (ASI) ini sudah memulai pengembaraannya di luar angka sejak 20 tahun lalu; tepatnya pada 15 Oktober 1997. Dan sejak saat itu, ia sudah menempuh perjalanan lebih dari 2,2 miliar mil.
( Sumber gambar : www.jpl.nasa.gov)
Cassini juga sudah ‘berakrab ria’ dengan Saturnus sejak 1 Juli 2004. Pesawat yang dilekati nama astronom asal Italia-Prancis ini, selama ini sudah mengumpulkan sekian informasi soal planet bercincin raksasa tersebut. dari berbagai foto yang ditampilkan Cassini, yang paling menakjubkan adalah foto baru-baru ini, yang mengungkap rahasia salah satu bulan Saturnus, Enceladus, yang ternyata ramah untuk kehidupan.
Manuver yang dilakukan Cassini ini akan menjadi bab terakhir dalam pengembaraan pesawat luar angkasa tersebut. Nantinya, NASA akan menghancurkan Cassini dengan menjatuhkannya ke atmosfer Saturnus.
Namun sebelum hal itu terjadi, Cassini masih bakal bertugas untuk mengambil informasi sedetail mungkin soal komposisi atmosfer juga materi batuan di planet Saturnus. Selain itu, Cassini juga akan menyelidiki lebih rinci tentang cincin Saturnus; yang bakal menjadi sumber pengetahuan bagi para ilmuwan untuk beberapa dekade ke depan.
Sumber : Sidomi