WINGKO BABAT



Jika mendengar kata wingko, saya jadi ingatnya bukan ke jajanan ini...yang saya bayangkan adalah wingko itu pecahan dari genteng yang terbuat dari tanah liat. Itulah sebenarnya asal kata wingko di daerah Jawa, wingko sering dibuat mainan anak2 pada masa saya kecil dulu bersama teman2. Tapi saya gak perlu cerita tentang permainan dengan wingko itu yaa...yang akan kita ceritakan dan bahas kali ini wingko sejenis jajanan tradisional dari daerah Jawa. Mungkin karena jajanan ini penampilannya coklat agak ada efek2 gosongnya gitu, jadi orang2 bilang pada saat itu koq makanan kayak wingko, hehee...sekedar bereka yasa tentang asal usul munculnya nama kue wingko.

Balik ke resep wingko babat, sebelum menghasilkan kue yang pas dan enak hasilnya...beberapa kali saya mencoba bikin kue ini. Kunci kelezatan dari kue wingko ini terletak pada kesegaran dan kualitas bahan2 yang akan digunakan. Saya meyakini wingko babat yang diproduksi di Semarang dan di Babat Lamongan pasti menggunakan bahan2 yang terpilih dan berkualitas baik. Misalnya tepung ketan mereka menggiling sendiri, kelapa parut yang segar dan setengah tua, santan kelapa juga fresh baru diperas. Sementara karena saya tinggal di Middle East, ketersediaan bahan2 itu semua dalam keterbatasan. Untuk tepung ketan sudah ada di super market dalam kemasan, kelapa parut ada tapi dalam bentuk frozen/beku...kelapa parutnya agak tua. Untuk santan ada santan bubuk dan kalengan, dalam penggunaan santan di pembuatan kue wingko ini saya memakai kelapa parut frozen kemudian saya peras menjadi santan. Saya berusaha semaksimal mungkin ingin menghasilkan kue wingko yang benar2 mirip dengan kue wingko yang sering saya nikmati ketika pulang kampung.

Dari jerih payah saya berulang kali menguji coba dan memperbaiki resep kue wingko ini, pada akhirnya saya merasa cukup puas dan senang. Menurut suami saya kue wingkonya sudah mendekati enaknya kue wingko asli dari kampung...meskipun tak sama persis, tapi sudah enak, lembut dan kres2 kelapanya terasa gurih, aromanya wangi vanili khas kue wingko yang dipanggang. Bahkan kue ini sudah di icipi ibu2 tetangga saya...waktu itu saya bikin untuk acara ulang tahun anak tetangga satu apartement. Para beliau yang mencoba icip2 kue wingko...pada menyatakan "wah kue wingkonya mantab mbak Ita", sudah mirip kue wingko aslinya.

Alhamdulillah...mudah2an ke depannya saya bisa lebih memperbaiki resep kue wingko ini bila memang belum terlalu sempurna, semoga memberi manfaat dan menginspirasi buat yang membaca blog sederhana saya.


Wingko Babat 
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan:
150 gr tepung ketan putih
50 gr tepung tapioka
400 gr kelapa parut setengah tua, kukus
250 gr gula pasir
2 sdt vanili bubuk
1/2 sdt garam
300 ml santan kental rebus dengan daun pandan, biarkan hangat
1 butir telur kocok lepas
1 sdm minyak goreng

Cara Membuat:
1. Campur dalam wadah: tepung ketan putih, tepung tapioka, kelapa parut setengah tua kukus, gula pasir, vanili bubuk, dan garam. Aduk semua bahan dengan tangan sambil diremas2 hingga tercampur rata.
2. Tuangkan santan hangat sedikit demi sedikit, dengan tetap diaduk menggunakan tangan sambil diremas2 agar gula larut dan adonan tercampur rata.
3. Masukkan telur dan minyak goreng, aduk lagi hingga adonan wingko tercampur rata dan kental.
4. Siapkan panggangan cetakan kue lumpur, olesi tipis2 dengan minyak goreng jika cetakannya jarang dipakai (biasanya suka lengket), panaskan cetakan dengan api kecil. Tuang 2 sdm adonan wingko ke dalam cetakan, tutup cetakan, balik wingko jika bagian bawahnya sudah kuning kecoklatan, panggang hingga semua sisi berwarna kuning kecoklatan dan matang merata.




# Tips:
- Sisa ampas kelapa parut yang dibuat santan kental bisa sekalian dimasukkan ke dalam adonan wingko, sehingga semakin banyak kelapa parut semakin empuk dan gurih. Sayang ampas kelapanya kalau dibuang...bisa dimanfaatkan.
- Kalau tidak ada cetakan kue lumpur, bisa pakai loyang kotak/persegi panjang lalu diolesi minyak goreng dan dialasi daun pisang atau kertas roti/baking paper kemudian di oven sampai matang.
- Jika menggunakan oven listrik, bila sudah mau matang nyalain api atas...supaya bagian atasnya kecoklatan.
- Agar penampilan lapisan atas kue wingko berwarna kuning keemasan, bisa diolesi dengan kuning telur.


Selamat Mencoba :)
Previous
Next Post »