CARA MEMBUAT SCRAPBOOK

Scrapbook adalah sebuah album yang berisikan beragam potongan poto lama yang dijadikan sebagai album kenangan. Selain sebagai album poto, scrapbook juga berisi artikel menarik dan biasanya digunakan dalam tugas-tugas sekolah, scrapbook ini biasa disebut juga dengan istilah “kliping”.
Scrapbook biasanya dibuat se-kreatif mungkin oleh para scrappers, contoh seperti scrapbook kenangan pacaran yang pada halaman awal berisi coretan kalendar, halaman kedua berisi potongan poto-poto masa pacaran, dan seterusnya, scrapbook macam ini merupakan scrapbook album kenangan untuk mengabadikan moment dan paling banyak dibuat.
Dalam menghiasi scrapbook album biasanya ditempelkan juga pernak-pernik seperti stiker, kain, kertas, dan ada juga barang-barang bekas. Hal tersebut semakin membuat album kenangan menjadi lebih unik dan hidup.

Bagaimana Cara Membuat Scrapbook?

Langkah Membuat Scrapbook
Membuat Scrapbook – bacaterus.com
Banyak cara dalam mengebadikan kenangan, mulai dengan menyimpan poto dalam sebuah album ada pula dengan merangkai kata demi kata di buku harian, dan ada juga yang yang mengabungkan keduanya dalam sebuah scrapbook. Di era digital kini pembuatan scrapbook bisa dengan mudah dilakukan, hanya dengan beberapa tahap saja.
Artikel kali ini tidak akan membahas scrapbook digital, namu lebih berfokus ke cara pembuatan scrapbook album kenangan dengan cara tradisional. Dibawah ini ada beberapa langkah pembuatan scrapbook, mulai dari pengumpulan alat dan bahan, sampai proses penempelan.
Sebelum membuat scrapbook ada beberapa ketentuan yang harus di ikuti, diantaranya:
1. Bahan Perekat
Bahan perekat yang digunakan untuk merekatkan potongan poto ataupun ornamen-ornamen lain ke media kertas biasanya berupa pita, label, lem batang, double-selotip, dan glue dots. Glue dots sangat baik sekali untuk perekat ornamen scrapbook, karena jika ingin mengubah letak sangat mudah sekali berbeda dengan menggunakan perekat seperti lem.
2. Bebas dari Kadar Asam
Zat asam yang terkandung di kertas dapat merusak poto-poto Anda, jika ingin membuat scrapbook gunakan kertas yang memiliki kadar keasaman 7 pH atau lebih tinggi dari 7 pH. Hal ini agar mencegah poto-poto yang ditempel cepat rusak dan hitam.
3. Buffering
Kandungan zat asam yang ada pada kertas harus diminimalisir dengan kalsium karbonat, proses ini dinamakan buffering. Proses ini bertujuan agar kertas yang digunakan sebagai scrapbook dilindungi dari penyerapan asam dalam waktu yang lama.
4. Memotong
Proses memotong merupakan salah satu tahap dalam pembuatan scrapbook, dalam proses memotong ini biasanya menggunakan penggaris, cutter, ataupun gunting.
5. Membuat Catatan
Catatan ini sebagai dokumentasi perasaan atau menceritakan poto yang Anda tempel.
6. Halaman Pelindung
Halaman pelindung digunakan untuk menutup halaman-halaman scrapbook, halaman pelindung dapat dilepas ketika Anda mau merombak atau mendesain ulang halaman scrapbook.

Langkah Membuat ScrapBook

Membuat ScrapBook
Membuat ScrapBook – wclark.k12.in.us
Setelah memahami ketentuan-ketentuan dalam membuat scrapbook diatas, selanjutnya merancang scrapbook. Di bawah ini ada beberapa langkah-langkah membuat scrapbook, diantaranya:
1. Dalam membuat scrapbook, pertama tentukan terlebih dahulu album. Album yang umum digunakan scrapbook adalah yang berukuran 12 x 12 dan juga 9 x 9, namun Anda bisa menggunakan ukuran-ukuran album yang sesuai dengan keinginan.
Album juga memiliki tiga tipe umum yang digunakan dalam membuat scrapbook, antara lain tipe tiga cincin, tipe post bond, dan tipe the strap-hinged. Bagi Anda yang belum bisa memutuskan album scrapbook yang tepat, mintalah pendapat teman untuk menentukan album scrapbook.
2. Setelah menentukan album selanjutnya pengumpulan alat serta bahan, ada beberapa bahan dan peralatan yang penting dalam pembuatan scrapbook antara lain:
  • Lem Perekat, Lem perekat yang harus dipilih oleh Anda adalah lem perekat yang bebas asam dan hindari juga lem perekat yang mengandung air seperti lem elmer.
  • Kertas, kertas dalam scrapbook digunakan sebagai latar belakang halaman-halaman dari scrapbook. Pastikan kertas memiliki kandungan asam yang tinggi, minimal 7 pH dan selain itu kertas juga harus bebas lignin. Carilah kertas yang sesuai dengan poto-poto Anda, hal ini agar menyelaraskan warna latar belakang dengan poto-poto tersebut.
  • Pena, pilihlah pena warna hitam, pena digunakan untuk menulis catatan di halaman scrapbook Anda. Carilah pena yang bebas asam, tahan air, dan juga permanen.
  • Cardstock, cardstock digunakan untuk memberikan aksen pada poto-poto Anda.
  • Alat pemotong, alat pemotong yang digunakan seperti gunting dan juga cutter.
  • Ornamen atau hiasan, untuk hiasan Anda bisa menggunakan berbagai pernak-pernik hiasan seperti kancing, pita, stiker dan lain-lain. Carilah hiasan scrapbook yang bebas asam.
  • Peralatan lain yang digunakan penggaris, pinset, dan lap dari katun.
  • Poto, poto bahan utama dalam pembuatan scrapbook ini.
3. Tentukan tema halaman scrapbook yang akan dibuat, contohnya temanya “malam minggu”. Selain tema tentukan pula judul halaman, dan pastikan setiap halamn berbeda judul.
4. Dalam menulis judul, gunakanlah pensil dan penggaris untuk membuat cetakan judul. Setelah itu Anda bisa menempelkan stiker yang telah disesuaikan dengan cetakan judul yang dibuat.
5. Tahap selanjutnya pemilihan poto, carilah poto sebanyak-banyaknya dan cari yang masih bagus.
6. Selanjutnya pemotongan poto, dalam melakukan pemotongan Anda harus hati-hati agar elemen penting dalam poto tidak kepotong. Bagi Anda yang takut gagal dalam proses ini, gunakanlah pengaris dengan membuat sebuah garis lurus dengan penggaris dan pensil, selanjutnya Anda tinggal potong dengan gunting atau cutter.
7. Tahap selanjutnya adalah proses pembuatan tata letak, pembuatan tata letak sangat penting sekali karena tata letak yang baik akan membuat halaman scrapbook Anda lebih bercerita.
8. Dalam satu halaman scrapbook bisa di pasang 3 sampai 5 poto, carilah poto yang memiliki warna yang berbeda dalam satu halaman. Usahakan tema scrapbook sesuai dengan warna latar belakang .
9. Selanjutnya setelah membuat layout halaman scrapbook adalah proses penempelan poto. Dalam pengeleman poto harus ekstra hati-hati agar lem tidak bececeran kemana-mana, setelah proses penempelan tunggu beberapa saat agar lem poto tersebut mengering.
10. Setelah semuanya mengering, selanjutnya buatlah catatan yang menarik yang sesuai dengan poto-poto yang ada. Misalnya membuat cerita narasi yang menceritakan semasa poto itu dibuat, agar menambahkan kesan yang lebih menarik.
11. Agar halaman scrapbook menarik pasang juga pernak-pernik hiasan yang telah disiapkan, usahakan hiasan sesuai dengan tema yang dipilih.
Previous
Next Post »