Martabak Mini (MARNI)
Sering banget membuat martabak mini ini, apalagi kalau ada acara belajar ngaji dirumah. Anak-anak pada suka karena bentuknya yang imut dan menarik. Bikinnya pakai cetakan aluminium yang saya bawa dari Indonesia, sebenarnya sih...kata si tukang jualnya di toko tempat saya beli cetakan ini aslinya untuk membuat kue lumpur yang paling besar. Karena ternyata cetakan kue lumpur itu ada 3 level ukuran, yaitu kecil, sedang dan besar.
Okk...akhirnya saya belilah cetakan kue lumpur yang paling besar tersebut, angan2 saya untuk bikin kue martabak mini nanti kalau sudah sampai di Kuwait. Di bawah ini saya sertakan foto cetakan martabak mini yang saya beli di Pasar Besar Malang (Jatim), tempat dimana saya sering jalan2 belanja peralatan baking.
Setahun yang lalu, saya beli cetakan ini dengan harga kurang dari 50 ribu rupiah. Kemungkinan sekarang bisa saja harganya sudah berubah, yang pasti berubah naik...bukan berubah turun. Hehee...
Alhamdulillah cetakannya lumayan, untuk membuat marni (martabak mini) berhasil mulus dan cantik. Tapi sebelum digunakan untuk mencetak pertama kali kue ini, cetakan ini saya gosok berkali-kali dengan ampas kelapa yang sudah habis diperas santannya, menggosoknya hingga ampas kelapa berubah jadi kehitaman karena terkena lunturan bahan aluminium dari cetakan baru. Setelah bersih dan mengkilta baru deh digunakan untuk membuat marni.
Tips agar cetakan martabak imut ini tidak lengket pertama kali ketika masih baru dipakai, olesi cetakan dengan minyak goreng tipis saja dan panaskan dengan api kecil hingga cetakan benar2 panas. Kemudian bersihkan minyak goreng dengan kertas tissue hingga cetakan bersih dari minyak goreng. Setelah itu bisa digunakan untuk mencetak adonan martabak mini.
Untuk resep martabak mini bisa menggunakan resep martabak manis seperti biasa yang dibuat dicetakan besar. Beberapa kali saya sudah posting resep martabak manis, salah satunya *disini* atau bisa juga *yang disini* dan keduanya sama resepnya hanya beda penampilan.