C A K W E



Alhamdulillah...

Sebelum membuat yang ini, dulu...sudah pernah coba bikin cakwe. Berbekal resep dari koleksi buku resep masakan di rumah (bukunya sih gak terkenal deh kayaknya, cuma saya suka aja dengan resep2 didalamnya...jadi saya beli). Resepnya sangat sederhana dan mudah cara pembuatannya tanpa menggunakan bahan tambahan bubuk amoniak (bubuk putih yang mengandung bahan kimia Natrium Hidroksida/NH3), dan setelah saya coba praktekkan...cakwenya jadi sih, tapi kurang berongga dan rada bantat. Ada banyak faktor mungkin yang berakibat gak berhasil bikin cakwenya.

Yaah...belum sesuai harapan, yang saya inginkan bagian dalamnya cakwe berongga dan berserat, terus cakwenya bisa garing dan ringan gitu saat digigit kayak yang dibeli di tukang cakwe. Ternyata memang susah mendapatkan tekstur cakwe seperti yang dijual si abang2 tersebut. Karena resep mereka menggunakan bahan yang tidak kita punyai, yaitu bubuk amoniak....di resep asli yang saya baca di majalah2 masak, tabloid masak...juga di blog2 masak kalau ingin memperoleh hasil cakwe yang bertekstur banyak rongga dan garing memang harus memakai bahan pengembang kue bubuk amoniak. Tapi beli bubuk amoniak yang food grade lho...bukan bubuk amoniak untuk bahan pembuatan pupuk, hehee...

Naah...bahan pengembang kue bubuk amoniak itulah yang jadi masalah, saya tidak punya dan belum pernah beli di toko bahan kimia atau di toko bahan kue. Setelah browsing...searching di kamus pintar om google, ternyata membuat cakwe bisa menggunakan ragi instan untuk membantu proses pengembangan adonan cakwe. Disamping itu pula perlu ditambahkan bahan pengembang kue berupa soda kue dan baking powder, kedua bahan ini memberi sumbangan kepada bagian dalam cakwe menjadi berongga dan berserat serta garing dan ringan setelah cakwe di goreng. Karena kandungan sodium bikarbonat didalam pengembang kue tersebut akan bereaksi dalam suhu yang tinggi saat dipanaskan...sehingga akan mengeluarkan zat karbondioksida. Zat karbon tersebut akan memuai dan keluar dari adonan...dan itu sebabnya kenapa cakwe menjadi berpori2/berongga dan seperti ada serat2nya. Eits...jadi cerita panjang tentang proses kimiawi...maaf ya bila salah dalam penulisan saya, karena saya bukan ahlinya dibidang Chemistry...hanya saiprit yang saya bisa pahami tentang ilmu kimia karena mengingat jaman sekolah dan kuliah dulu, dan selebihnya banyak yang sudah menguap...entah terbang kemana.

Dari resep awal yang saya miliki, akhirnya saya coba2 benahi dan saya renovasi...ternyata bukan rumah aja yang perlu direnov, resep masakan juga musti ditelaah sebelum dan sesudah di coba...karena dengan mempraktekkannya akan membuat kita lebih paham dan jelas untuk melangkah ke babak selanjutnya sehingga berhasil lebih baik, tentunya deh...
Ya seperti itulah kiranya, setelah saya modifikasi akhirnya jadi lah cakwe yang lumayan sudah memenuhi harapan saya meskipun tanpa amoniak. Hasil jadinya cakwe yang nikmat...empuk, berongga dan berserat, dan cukup garing meskipun tak segaring kalau pakai amoniak. Buat saya ini adalah suatu surprise...bisa membuat cakwe sendiri buat anak2 dirumah, karena di Kuwait gak mungkin menjumpai jajan gorengan ini. Pemanfaatannya selain dimakan sebagai jajan gorengan, bisa menjadi pelengkap makan bubur ayam, juga bisa dibuat cakwe goreng isi...dan lain2 sesuai selera dan kreatifitas kita.




C A K W E
Resep: Ita-DapurGriyaKhayangan

Bahan Biang:
1 sdt ragi instan
1 sdm tepung terigu
1 sdt gula pasir
3 sdm air putih hangat
===> Campur semua bahan menjadi satu, aduk rata, diamkan kurang lebih 5-10 menit hingga berbuih.

Bahan Adonan Cakwe:
250 gr tepung terigu
(saran saya: pakai tepung protein tinggi, biar seratnya kue bagus)
1/2 sdt garam
1/2 sdt soda kue
1/4 sdt baking powder
100 ml air putih
1 sdm minyak goreng


Cara Membuat:
1. Masukkan tepung terigu, garam, soda kue dan baking powder ke dalam wadah. Tuangkan bahan biang yang sudah berbuih dan minyak goreng, aduk dengan tangan hingga tercampur rata.
2. Tuangkan air putih sedikit2 hingga habis sambil adonan diuleni dengan tangan, uleni adonan cakwe sampai kalis dan tidak lengket ditangan.
3. Bulatkan adonan cakwe, tutup wadah dengan plastik hingga tertutup rapat. Istirahatkan selama kurang lebih 2 jam atau kalau mau sabar bisa lebihkan...kenapa koq lama sampai minimal 2 jam?___Karena kalau proses fermentasinya hanya satu jam berdasar pengalaman saya membuat cakwe, dough/adonan cakwe kurang lentur/lemas dan hasil kuenya kurang bagus pori2nya...rongga yang terbentuk masih agak padat.
4. Setelah selesai masa fermentasi, kempiskan adonan dengan meninjunya. Kemudian tipiskan dan lebarkan adonan cakwe  menggunakan rolling pin dengan ketebalan kurang lebih 1 cm. Potong adonan cakwe dengan lebar 3 cm dan panjang 15 cm. Tumpuk dua potongan adonan, oleskan air putih pada satu sisi potongan adonan yang akan ditempelkan agar cakwe tidak lepas saat digoreng. Setelah potongan adonan cakwe di tumpuk, tekan bagian atas permukaan cakwe dengan sumpit sehingga kedua potongan cakwe tersebut saling menempel kuat.
5. Tarik perlahan kedua ujung cakwe agar memanjang, lalu goreng cakwe dengan panas api sedang, sambil dibolak balik dan siram2 dengan minyak agar matang merata. Tiriskan dan siap dihidangkan dalam keadaan hangat dengan saos khasnya cakwe.




# Note:
Untuk membuat saos cakwe cukup mudah koq, resepnya dengan takaran kira2 sih. Dibawah ini cara saya membuat saus untuk cocolan cakwe:

Haluskan 3 butir bawang putih dan 1 buah cabe merah, kemudian tumis hingga harum dengan sedikit minyak goreng.
Masukkan 3 sdm saos tomat, 2 sdm saos cabe, tuangi 250 ml air putih (secukupnya, boleh kurang atau lebih), aduk rata.
Beri garam dan gula secukup rasa, beri cuka masak sedikit bila kurang terasa asamnya.
Aduk2 hingga mendidih, tuangkan larutan maizena (dari 1/2 sdm tepung maizena+2 sdm air putih).
Aduk lagi hingga saos mengental dan mendidih, angkat dan sajikan untuk pelengkap cocolan cakwe.


Selamat Mencoba...
Previous
Next Post »