Ulang tahun Eiji Tsuburaya, pencipta dan sutradara Ultraman dirayakan di Google doodle hari ini tanggal 7 Juli 2015. Pria kelahiran 7 Juli 1901 tersebut adalah raja tokusatsu (genre film fantasi produk Jepang) dengan ciri khas film makhluk-makhluk raksasa. Tsuburaya yang meninggal pada 25 Januari 1970 juga menjadi pencetus ide serial Godzilla.
Ketika pertama kali memasuki halaman utama google hari ini, pandangan kita pasti terkesima pada doodle ultraman yang dikelilingi para monster dan gedung pencakar langit. Doodle itu bisa diperbesar jika mengklik tombol play, sesuai konsep makhluk raksasa ala Tsuburaya. Ini adalah persembahan Google untuk memperingati ultah ke-114 Eiji Tsuburaya yang bernama asli Eij Tsumuraya. Menekuni dunia perfilman sejak usia 18 tahun pada 1917, Tsuburaya adalah ikon terbesar yang memopulerkan dunia tokusatsu.
Tangan dingin Tsuburaya melahirkan film pertama Godzilla (1954) bersama sutradara Ishiro Honda dan produser Tomoyuki Tanaka. Tsuburaya, Honda, dan Tanaka dikenal sebagai trio emas perusahaan film Toho. Bukan tanpa alasan, mereka tidak berhenti menciptakan terobosan dalam film efek visual. Di antaranya menggunakan stuntman untuk kostum monster, hal yang belum terpikirkan kala itu.
Momentum kejayaan Tsuburaya berlanjut ketika ia bisa memiliki studio sendiri, Tsuburaya Productions. Pada 1966, lahirlah UltraQ, film pertama serial Ultraman. Seperti Godzilla, Tsuburaya mencetuskan ide makhluk raksasa. Selang setahun Ultraman muncul dan menyita perhatian seluruh Jepang. Sejak saat itu, ‘adik-adik’ dan penerus Ultraman tidak berhenti dimunculkan walaupun Tsuburaya telah meninggal pada 1970.
Kini, sudah ada sekian judul serial Ultraman. Ultra Seven, Ultraman Ace, Ultraman Taro, hingga Ultraman Leo pernah menghiasi layar kaca Indonesia di era 1990-an. Sempat terhenti, serial ini berlanjut hingga yang terakhir adalah Ultraman X pada 2015. Tak pelak lagi, keberhasilan serial Ultraman menaklukkan dunia dewasa ini, berasal dari tangan dingin Eiji Tsuburaya.
Sumber : Sidomi