Saat kita berkunjung ke halaman utama Google hari ini, akan tampak animasi seorang tua berkulit coklat yang tampak melakukan senam yoga. Dialah BKS Iyengar yang dikenal sebagai bapak yoga modern. Ia yang memopulerkan yoga bukan cuma melintas India saja, tetapi juga ke penjuru dunia. Belakangan aktivitas meditasi yang sejatinya melatih pemusatan pikiran ini, dianggap sebagai ‘olahraga alternatif masyarakat modern’.
BKS Iyengar lahir di Bellur, Distrik Kollar pada 14 Desember 1918. Ia putra kesebelas dari 13 anak Sri Krishnamachar dan Sheshamma. Masa kecil yang penuh penderitaan dilalui Iyengar. Ia hidup di keluarga yang kurang mampu. Ditambah, desanya kala itu dilanda pandemik influenza. Berbagai penyakit pernah dialami Iyengar, mulai dari malaria, TBC, hingga demam typhoid. Bahkan ia juga mengalami kurang gizi yang akut.
Tempaan masa kecil yang keras, disusul dengan kematian sang ayah ketika Iyengar berusai sembilan tahun, membuka lembaran baru dalam hidup Iyengar dalam titik tak terduga. Ia diminta datang ke Mysore oleh sang kakak ipar yang seorang yogi, Sri Tirumalai Krishnamacharya untuk belajar yoga. Mendalami aktivitas ini dengan sepenuh hati, ia lantas menjadi guru yoga sejak 18 tahun. Namanya terus meroket hingga ke dunia internasional sejak diperkenalkan sang sahabat, Yehudi Menuhin yang seorang pemain biola.
BKS Iyengar pada akhirnya benar-benar terkenal karena yoga. Buku-bukunya yang penuh inspirasi juga digemari banyak orang. Sebagai contoh buku pertamanya, Light on Yoga sudah diterjemahkan ke dalam 17 bahasa dan terjual hingga 3 juta salinan pada 2005.
Sumber : Sidomi
